Analisis: Mengapa Furry mendapat banyak tuduhan Negatif Musuh Masyarakat?

Senin, 20 Mei 2024, 4:00 - 3 Menit, 48 Detik Membaca

Analisis: Mengapa Furry mendapat banyak tuduhan Negatif Musuh Masyarakat?

KUTUBUKUKARTUN-Menjadi Furry dan terbuka di sekolah dasar di Amerika mungkin menurut kalian bisa terbuka dan diterima oleh para Furry yang menjadi kiblat atau surga dari Furry?. Ternyata berpenampilan nyeleneh yang agak kurang dipahami Masyarakat ini, membuat serangkaian aksi pemerotes hingga adanya tuduhan melakukan kontak fisik kepada kaum Furry dan tersebarnya rumor agar furry kini dicap sebagai negatif lagi.

Rabu 17 April Insiden terjadi di sebuah acara makan-makan di kafetaria di Payson, Utah, menjadi pertikaian lain atas tuduhan ‘perilaku para furry’ di sekolah. Hal ini pada akhirnya menimbulkan rumor dan rasa frustrasi di dunia maya mengenai dugaan serangan yang dilakukan oleh ‘kelompok furry’ terhadap siswa. Didukung oleh rasa frustrasi di media sosial, segelintir siswa dan orang tua mereka keluar dari sekolah pada 17 April.

Seorang furry bernama Strodle diwawancarai oleh ABC4 menjelaskan kronologi di balik Insiden tersebut. dimana anak-anak ini begitu mengganggu teman-temannya sehingga teman-temannya ingin melakukan pemogokan yang berikutnya memperkeruh nama mereka dan tidak mewakili mereka dengan baik. Aksi tersebut lebih dari 70 siswa keluar dari Mt. Nebo School Utah untuk memprotes sekolah karena membiarkan para furry ini menggigit, menggonggong, dan menjilat mereka sebagai ejekan negatif.

Untuk mengsampingkan Berita Miring Ini. Menurut Pernyataan dari pihak sekolah, pada jam sekolah, ada beberapa siswa yang memakai ikat kepala telinga binatang yang dilempari makanan. Kejadian ini membuat Dewan Sekolah Utah merasa terdorong untuk mengirimkan surat kepada keluarga-keluarga di distrik tersebut.

Menurut KSL , mereka yang mengenakan bandana telinga binatang diingatkan tentang aturan berpakaian sekolah tentang mengenakan pakaian yang dianggap mencolok bisa menimbulkan siapapun yang mengganggunya, para siswa tersebut setuju untuk berhenti pakaian yang tidak wajar, menurut juru bicara sekolah Seth Sorensen.

Berita miring yang terus menjatuhkan Furry

Sejumlah media di Amerika kini banyak mengangkat topik dan tema miring soal tuduhan para Furry yang terjadi. Tetapi banyak mengklarifikasi, Tidak adanya tindakan para tersangka furry tidak pernah melakukan tindakan kekerasan dan zoomorphic yang dijelaskan secara online.

Bahkan media seperti New York Post memuat kabar miring yang sering memuat berita utama dan foto-foto sensasional seperti membuat rumor tentang furry yang suka mencakar, menggigit, dan mencaci-maki tersebut dibuat oleh para pakar politik. Dan banyak media media yang mengangkat furry secara negatif dan miring yang kebanyakan diantaranya Adalah Politik Sayap Kanan dan Anti LGBT.

“Rumor tersebut sama sekali tidak berdasar dan sebenarnya tidak pernah terjadi di sekolah,” kata Sorenson, sambil mencatat bahwa para siswa selalu berada di bawah pengawasan orang dewasa dan diawasi oleh kamera keamanan di seluruh gedung.

Sekitar 70 orang hadir dan meneriakkan slogan-slogan seperti “bebaskan manusia, bukan hewan”. Sebuah pernyataan yang ironis, karena furry adalah orang-orang yang tertarik pada karakter binatang, dan bukan binatang sebenarnya. Petugas informasi publik sekolah mengatakan dalam laporan ABC4 bahwa para pengunjuk rasa tidak pernah benar-benar menunjukkan apa yang sebenarnya ingin mereka ubah.

Seorang Warga Was Was adanya furry yang berpenampilan kostum dengan simbol iblis

Tidak hanya di Sekolah, di Komunitas Masyarakat furry selalu menjadi hal agak menakutkan bagi warga awam yang tidak begitu mengenal fenomena budaya. Ini yang menjadi alasan mengapa furry dengan fursona (fursuit) selalu ditempatkan di acara khusus yang mewadahkan seperti furcon atau event Furry.

Seperti saluran CBS yang hanya melaporkan sisi warga, yang memberi headline judul “Awas adanya furry dengan simbol setan terlihat di dekat sekolah dasar Sacramento County, Berikut kata orang tua”. Mereka tidak berbicara dengan furry yang mereka laporkan memakai fursuit tersebut.

Furry yang terungkap menjadi geger media tersebut bernama Zero The HellHound. Furry sekaligus tiktoker berusia 18 tahun ini. Dia baru saja pindah ke Antelope, di mana dia tidak memiliki pekerjaan atau mobil, tetapi Anda harus mengemudi untuk pergi ke mana pun. Di peta, lingkungan tersebut tidak memiliki restoran untuk nongkrong dalam jarak 2-3 mil berjalan kaki, dan dia juga mungkin takut pergi sendirian. Jadi selama sekitar 2 minggu, Zero mengunjungi Firestone Park dimana taman umum ini rumah keluarga yang baru-baru ini menampungnya. Di taman ini dia kadang bersantai di alam, dan berlatih menari dengan fursuitnya untuk menarik penonton Tiktok lebih dari 14 ribu pengikut.

Daripada bersembunyi di dalam depresi, ada baiknya dia menjadi percaya diri untuk menari di tempat yang bisa dilihat siapa pun. Kostum Fursuit yang dia buat dan perankan bernama Skulldog ini berawal dari trauma masa lalu dari orang tuanya dulu ternyata mengundang beberapa anak kecil yang ingin tahu banyak dan terbuka soal Fursuit. Dilansir dari Dogpatch, dirinya tidak ada niat jahat atau buruk seperti furry dewasa pada umumnya atas. Serangkaian dirinya ingin bisa bebas secara publik untuk memamerkan aksinya demi konten yang dia buat daripada hanya menghadapi lebih banyak kesalahpahaman tiap Masyarakat seperti dicegat atau dibegal orang karena bakal menuntut melaporkannya ke polisi dan hal yang dikira menimbulkan masalah lainnya.

Martini Tini

Martini Tini

Hanya orang yang masih betah sama yang dia buat dan suka

Artikel Terkait