Gooseworx: Tolong Jangan eksploitasi The Amazing Digital Circus Secara Tidak Senonoh

Selasa, 7 November 2023, 19:13 - 1 Menit, 19 Detik Membaca

Gooseworx: Tolong Jangan eksploitasi The Amazing Digital Circus Secara Tidak Senonoh

KUTUBUKUKARTUN-Masih Ingat Viralnya Pilot Animasi Hazbin Hotel Sejak Perilisannya dan Menjadi Trend di dunia maya?. Trendnya tersebut menciptakan sebuah kasus yang berkepanjangan mulai dari orang yang mengerjakan animasinya dipakai buat pekerjaan di industri Animasi Karena animasinya dibuat tidak memiliki payung Hukum, Sampai para penggemarnya memakai kartun animasinya sebagai pemujaan setan. Ternyata hal ini Berlaku di The Amazing Digital Circus.

Kreator dari The Amazing Digital Circus, Cooper Smith Goodwin atau dikenal sebagai Gooseworx, baru-baru ini mengatakan statement yang mengejutkan. Gooseworx mengatakan bahwa tren baik dari Amazing Digital Circus “tidaklah menyehatkan” dan “orang-orang di internet sebaiknya berhenti mengeksploitasinya”. Pernyataan Gooseworx Terjadi ketika salah satu seiyu Michael Kovach (Angel Dust, V dan Jax) membuat pernyataan bahwa suaranya di gunakan di beberapa konten youtuber bocah mensintesis suaranya ke dalam AI yang memakai suaranya demi konten tanpa izin sebagai kartun animasi paling sukses di internet.

Tidak hanya itu. Pencipta The Amazing Digital Circus, Gooseworx memposting tweet dengan gambar Pomni di berbagai video yang dibuat oleh content farms di YouTube. Bagi yang belum tahu, content farm adalah perusahaan yang memproduksi konten dengan cepat dan murah, biasanya menggunakan karakter atau meme yang sedang tren. Anda mungkin pernah menemukan video seperti “FNAF Vs Skibidi Toilet” atau beberapa salinan Cocomelon atau FNF.

Dan jika Anda bertanya mengapa pembuatnya hampir tidak pernah mengambil tindakan terhadap video tersebut, itu karena sebagian besar video tersebut dibuat di negara-negara Asia Tenggara (Indonesia, Thailand, Vietnam, dll.) yang sulit menerapkan undang-undang hak cipta, selain itu fakta bahwa sebagian besar video jenis ini termasuk dalam penggunaan wajar karena mereka membuat karya seni mereka sendiri dan bukan menggunakan karya seni dari video aslinya. Meski tentu saja dengan kualitas buruk dan konten yang patut dipertanyakan.

Martini Tini

Martini Tini

Hanya orang yang masih betah sama yang dia buat dan suka

Artikel Terkait