Menyelami Sudut pandang baru Perjalanan ke barat dari Lego Monkie Kid

Rabu, 26 Januari 2022, 1:25 - 7 Menit, 9 Detik Membaca

Menyelami Sudut pandang baru Perjalanan ke barat dari Lego Monkie Kid

Sudah 3 tahun banyak sekali kartun dan animasi barat kesukaan kita yang berakhir dengan keputusan yang tidak jelas dan fans mulai mencari alternatif acara kartun yang seru yang cocok dengan mereka.

Misalnya Mulai dari Infinity train yang berawal dari pilot cartoon network karena kesuksessan Over the garden wall dengan hasil yang mengecewakan para fans, atau final space yang berawal dari pilot animasi aktor olan rogers yang menjadi favorit penggemar adult swim selain rick and morty dan berakhir karena keputusan perusahaan.

Dari disney sendiri banyak yang akan berakhir seperti The owl house dan Amphibia dengan 3 musim tapi fans ingin kartun mereka berlanjut lagi sampai bermusim musim hingga ada versi film dari kartun mereka, tapi perusahaan justru malah memberikan lampu hijau untuk kartun yang demografi tontonnya sangat banyak di sukai oleh anak anak kisaran 7-13 tahun dengan representasi macam kulit dan ras

Ketimbang kartun remaja yang seru dengan fanservice dewasa dengan demografi 13-17 tahun karena representasi gender dan non gender (lgbt) Contohnya Craig of the Creek dan Big City Green yang pihak korporat tv anak kabel (Cartoon network dan Disney Channel) justru melanjutkan kartun ini lebih jauh lagi dengan memberikan lampu hijau untuk musim selanjutnya sampai film animasi karena punya demografi rating tv yang cocok dengan pasar penonton mereka yang tinggi. sedangkan acara kartun yang baru seperti we baby bears atau the ghost of molly mcgee masih menjadi proses untuk pasar mereka tergantung apakah penonton bakal menyukai mereka lebih banyak atau tidak.

Untuk menanggapai 3 Tahun Fandom dan Komunitas ini, Kami menyarankan Salah satu kartun yang lagi trend di awal tahun 2022 ini adalah Lego Monkie Kid. Mendengar kata “lego” mungkin yang teringat adalah mainan lego yang sering kita lihat animasi Stop motion. tapi perusahaan lego mulai menapak tilas bukan hanya sekedar theme park dan video games saja yang mereka tingkatkan, tapi juga di bidang animasi. Mulai dari takjubnya film animasi lego pertama yang di perankan oleh emmet dengan memadukan stop motion dan animasi CGI yang keren dan sejumlah adaptasi Spin off dari Lego Movie dari Lego Batman hingga Lego Ninjago, walaupun produksi budgetnya terlalu besar tapi konsep animasinya terus menjadi warisan teknik animasi yang unik bagi peminat animasi barat.

Walaupun ada yang sukses di pasaran tapi ada juga yang tidak sukses karena hutang box office perusahaan hiburan (warner bros) dengan perusahaan mainan (Lego Company) yang berlebihan, sehingga media tayangan hiburan lego tidak lagi berpihak pada Warner bros lagi dan meninggalkan jejak Lego ninjago sebagai warisan terakhirnya NinjaGo Masters of Spinjitzu, untuk video game mereka masih terikat dengan lucasfilm salah satunya mainan dan seri video game lego star wars skywalker saga yang di pastikan bakal rilis tahun ini.

Dalam Acara tv Seri netflix The Toys That Made Us, Lego lebih banyak kolaborasi dengan perusahaan hiburan dan pop kultur. Lego pada tahun ke tahun tidak pernah berhenti inovasi untuk menciptakan tema produk mainannya sendiri baik ada yang sukses maupun yang gagal yang tidak terhitung jumlahnya.

Pada 2020 lalu, Fans di kejutkan dengan sosok line toy lego baru yang dinamakan Lego Monkie Kid. Dalam promosi produk tema baru tersebut menegaskan bahwa tema ini lebih di fokuskan untuk pasar china. Terlebih lagi china menjadi pasar nomor 1 di dunia setelah amerika, bahkan perusahaan hiburan amerika sendiri masih bergantungnya mereka pada pasar china seperti box office nya yang bermiliaran penduduknya untuk di raih untungnya. Lego memulai napak tilas pasar barunya ini dengan menampilkan tema yang sudah lekat dengan tiongkok yaitu perjalanan ke barat karya Wu Chengen alias yang kita kenal sebagai Kera Sakti atau Raja Kera.

Dan bukan hanya sekedar mainannya saja tapi yang mengejutkan adalah media animasi atau tontonan dari Lego ini membuat fans bakal saking tertarik mengikuti seri ini karena untuk pertama kalinya mereka menerapkan konsep animasi 2 Dimensi dengan format gaya anime dengan banyaknya teknik animasi sakuga yang membuat penggemarnya tidak bakal lepas dari bangku penonton. Usut punya usut, Lego memulai konsep animasi ini karena di Tiongkok sendiri sedang demamnya “Donghua” yang menjadi sorotan publik dunia tentang saingan baru dalam pasar anime jepang. Animasinya sendiri di kerjakan oleh Studio 100 dan Flying Bark Studios, Jika anda sudah familiar dengan kartun seperti Rise of TMNT Glitch techs dan Moon Girls maka animasinya sudah bisa anda pahami. Jika animasi semacam ini di lemparkan ke pasar cina, maka studio dan perusahaan mendapatkan untung 2 kali lipat ketimbang TMNT dan Glitch techs yang mayoritas untuk pasar netflix dan Nickelodeon.

Apa yang membedakan Perjalanan ke barat yang kita kenal dengan versi lego ini adalah tidak menampilkan unsur keagamaan seperti buddha dalam seri ini, jika kita sering menonton kera sakti sebagai seekor raja kera yang akhirnya di bebaskan oleh biksu suci dalam perjalanan ke barat tetapi raja kera selalu menghadapi banyak cobaan dalam ajaran Bodhisatwa, justru seri ini sebagai surat penggemar dalam perjalanan ke barat yang di kisahkan bukan dari sudut pandang agama.

Kisahnya berawal dari Monkie Kid atau temannya sering memanggilnya dengan sebutan MK, sebagai anak biasa yang sangat menggemari hal berbau raja kera yang hidup di masa depan mulai dari memainkan gamenya hingga menonton tayangannya, Walaupun bekerja sebagai pengantar mi tapi hidupnya berubah tongkat sakti raja kera yang membuat dirinya menjadi kera sakti seperti pujaannya, namun masalah yang dia hadapi jauh lebih dari sekedar dia tonton mulai dari berhadapan dengan siluman banteng, laba laba hingga siluman tengkorak yang susah di kalahkan.

Walaupun secara premis ceritanya mirip dengan Kung fu panda, tapi baik kung fu panda maupun Monkie kid memiliki tujuan dalam mengapa cerita animasi ini di buat sebagai surat cinta mereka pada kung fu maupun kera sakti. di Tiongkok sendiri untuk seri Monkie Kid, menampilkan aktor legendaris dicky cheung yang mengisi suara sebagai raja kera. Yang tidak mengenal dicky cheung pasti kenal dengan acara tv kera sakti yang dulu menghiasi tv lokal yang jika anda ingat lagu “seekor kera terpuruk dalam gua” dan beliau berperan sebagai aktor utama.

Akhirnya beliau kembali bukan sebagai aktor tapi juga pengisi suara pada Lego Monkie kid untuk surat cinta kepada fansnya yang ingin melihat dia kembali sebagai kera sakti dengan lawan mainnya seorang anak yang mencintai kera sakti dan menjadi tanggung jawab sebagai pahlawan yang baru saja lahir (Hero is Born).

Untuk pasar amerika atau versi barat pun juga sama, Kera sakti di isi suarakan oleh Sean Schemmel yang juga pernah mengisi suara di anime dragon ball versi amerika karena dragon ball sendiri terinspirasi oleh journey to the west atau perjalanan ke barat, Sedangkan Monkie Kid sendiri di isi suarakan oleh Jack DeSena yang suara karakternya tipikal orang ingin tahu dan menjadi jagoan mirip dengan karakter Callum dan Sokka yang juga dia mengisi suaranya.

Dari Segi Karakter, Monkie Kid cukup mendepankan pada gaya rambut dan cerita karakternya yang lebih masa depan yang di selingi tema mafia. misalnya untuk antagonis Red Son sendiri adalah anak dari putri pendekar kipas angin yang melepaskan siluman banteng untuk menguasai dunia dan mereka mencari sosok terkuat tetapi juga menghentikan ancaman itu. protagonisnya juga sama Mai yang ternyata anak orang kaya ternyata memendam pusaka senjata pedang giok naga yang di wariskan ke keluarganya untuk melindungi dunia dari kejahatan.

Hanya dengan 1 musim saja, fans sudah mulai menciptakan Ship Couple dari karakter seri ini.

Untuk Animasinya, Lego Monkie Kid Cukup unik. jika kita menonton Animasi Lego akhir akhir ini, justru rata rata komedi yang di tampilkan adalah kepala lepas dan rambut yang bongkar pasang, justru Monkie kid ini benar benar terlihat manusiawi seperti menonton anime shonun. dalam episode 2 Duplicatnation, Mk mencoba untuk mempelajari kekuatan kekuatan dari kera sakti salah satunya sehelai rambutnya bisa menciptakan clone atau bayangan dari dirinya tapi justru menjadi malapetaka.

Jarang kita belum pernah melihat karakter lego setengah botak

Seri ini menawarkan cerita animasi yang tidak ada habisnya mulai dari lomba balapan dengan animasi kendaraan yang keren sampai lomba memasak dengan gambar makanan yang terinspirasi anime masak sampai Akhir seri ini menampilkan lebih banyak adegan berantam untuk animasinya yang sudah di kategorikan seperti dragon ball maupun munculnya robot raksasa kera sakti dengan transformasi animasi macam voltron.

Fans lego pasti tidak akan habis habisnya mereka suka dengan seri ini termasuk di Musim 2 lebih banyak menampilkan refrensi anime salah satunya Jojo Bizzare Adventure

Dalam akhir Musim 2 Perjalanan ke barat mereka dimulai bukan untuk mencari kitab suci tapi untuk mencari cara mengalahkan siluman tengkorak. Seri ini sekarang memiliki 1 episode spesial yang menampilkan tema tahun baru china atau hari imlek dan sudah memasuki season 3 nya pada tahun ini. Dalam Musim 3 ini apa yang menjadi unik adalah semua teman teman monkie kid adalah yang mewakili Perjalanan ke barat Seperti:

Mei mewakili Jelmaan Naga Si Kuda Putih (Pai-Ma)

Sandy Seorang nelayan dan penggemar kucing ini mewakili Siluman Air Sha WuJing

Pigsy tentu saja mewakili Siluman Babi Tie Pat Kai

Tan yang orangnya kutu buku mewakili Tong Sam Chong

Cerita ini bakal lebih seru karena persaingan Song GO Kong dengan Ne Zha

https://twitter.com/MonkieKidNews/status/1484215867676188674
Intro Season 3 mewakili tiap karakter sebagai perjalanan ke barat

Season 3 Monkie Kid Sekarang Sudah rilis di Wetv Tiongkok pada Sabtu 22 Januari 2022 dan Semoga di bawa oleh platform tencent ini ke seluruh dunia Termasuk Wetv Indonesia.

Martini Tini

Martini Tini

Hanya orang yang masih betah sama yang dia buat dan suka

Artikel Terkait