Mirip Spy X Family! , Review Anime Green eggs and Ham: The Second Serving

Sabtu, 7 Mei 2022, 20:54 - 3 Menit, 42 Detik Membaca

Mirip Spy X Family! , Review Anime Green eggs and Ham: The Second Serving

KutuBukuKartun-Tema Mata Mata dan keluarga, sudah kerap di adaptasikan ulang dalam berbagai macam medium dan Genre. Salah satunya jika berkaitan dengan kedua negara yang sedang berperang. Tema ini mungkin sangat relateble mengingat di kehidupan nyata ada kedua negara yang sedang berperang seperti ukraina dan rusia yang punya sejarah yang panjang sebagai dulunya satu kesatuan uni soviet.

Salah satu karya dari adaptasi manga Dr Seuss yang berjudul Green eggs and ham atau Telur hijau dan Daging ini mendekatkan topik dan tema yang relatif menyadarkan isu sosial kepada anak anak di generasi kini. Anime ini diproduksi oleh rumah produksi Warner Bros Animation Studio yang di kembangkan oleh Jared Stern. Setiap elemen dalam animasi ini mengingatkan kita pada animasi warner bros jaman sekarang dari bugs bunny hingga animaniacs pada kualitas kartun 2D nya yang kental, tapi Green eggs and ham adalah seri yang mengeluarkan budget yang paling besar dan paling beda karena mengfokuskan plot story driven atau adanya alur cerita seperti petualangan dalam seri ini, bahkan setiap plot twistnya bikin anda merasakan sentuhan drama yang terjadi pada pengungkapan setiap cerita. di dunia jaman sekarang seperti komunitas kartun kita ini, intinya kita butuh lebih banyak kartun yang mendepankan cerita dari Steven Universe sampai Amphibia.

Dari musim pertama nya kita melihat Sam I Am adalah seorang agen ganda mirip marc specter yang menyamar dan berkelilingi dunia untuk membawa burung unta dan di perjual belikan ke orang kaya yang ternyata dia sudah di buntuti sejak lama bahwa dia adalah penjahat yang memperdagangkan hewan langka.

Dalam musim kedua ini, dunia dr seuss yang di penuhi makhluk antromorfik berbulu ini melakukan petualangan tambahan yang menyambung karena buku aslinya sudah selesai dari adaptasi komik Theodor Seuss Geisel dengan nama lengkapnya sebagai animator, illustrator dan pembuat film yang sudah berkiprah di industri Warner bros pada era 30 an bahkan pada pasca perang dunia 2 berjudul The Butter Battle Book .

Buku ini adalah sajak cerita anak anak yang di kumpulkan dan di rilis pada 80 an. yang menceritakan Negara yang di tutup dari tembok raksasa seperti Westalis dan Ostania (eh maksud kami Yookia dan Zookia) yang terus berperang karena perbedaan keyakinan agama mereka pada sarapan apakah bubur lebih enak di aduk atau tidak (lebih tepatnya apakah roti lebih cocok di taruh mentega di atas atau di bawah) . karena perbedaan keyakinan yang terus di permasalahkan, kedua pensiunan perang dari berbeda pandangan ini terus mengoceh dan berpisah karena beda keyakinan sampai sampai mereka terus menyambit dengan ketapel dari kecil sampai mengembangkan senjata besar. hal ini mengingatkan kita pada korea utara bahwa sekecil kecilnya negara tersebut, mereka terus perkuat militernya walaupun negara lain terus menentangnya.

Berjudul Green eggs and Ham: The Second Serving. Judul ini “menyajikan kedua” kalinya kepada penonton Pada Cerita ini. Dalam akhir cerita musim 1 yang musim sebelumnya di fokuskan pada Guy, Di ketahui bahwa sam sadar kalau dia teringat ibunya lagi setelah berpisah sejak kecil karena memakan sebuah telur hijau yang rasanya teringat pada peternakan telur di kota dia lahir. setelah tidak sengaja bahwa ibunya adalah agen mata mata yang bekerja untuk pemerintah untuk menyelamatkan dunia dari perang dunia. sam sadar bahwa semampu dirinya dia membantu ibunya Pam I Am, dia terus berusaha bahwa dirinya tidak merepotkan satu satunya orang tuanya. tapi pengungkapan terjadi bahwa ibunya salah memberikan satu satunya senjata kimia ke tangan yang salah yang membuatnya nyesal.

Guy sendiri juga alami hal hal sulit ketika dia menerima Weebie Am I sebagai istrinya yang siap siap mau melahirkan di tengah konflik perang yang bergejolak dan E.B yang berurusan dengan Looka Ba Dooka, seorang anak dari negara seberang yang dia temui di atas tembok yang memisahkan negara tersebut dan mereka saling suka dan jatuh cinta sebagai baru mendadak menjadi seorang pasangan.

Dalam Season 2 Ini Animasinya Tidak mengalami penurunan, justru peningkatan tetapi musik dan elemen yang di pakai seperti pembuka nya justru agak bikin kurang bosan. Apalagi soundtrack yang di gunakan dengan menambahkan unsur petualangan, misteri mirip seperti film agen mata mata umumnya. tapi Akhiran dari Seri ini bukan seperti kayak di komiknya, justru di akhiri dengan cara yang damai dan tulus bahwa semua masalah selalu ada jalan keluarnya dan jalar keluarnya ketika Gluntz mendatangkan siapa dalang di balik kedua negara ini jadi musuhan seperti halnya teroris terungkap bagaimana amerika menyalahkan islam atas hantaman pesawat yang terjadi pada kejadian 9/11 lalu.

Akhiran cerita tentu tidak ada yang terisa salam seri ini, semua sampai di tujuannya masing masing. sebuah seri animasi terbaik buatan warner bros yang tidak akan terlupakan. Di dubbing di Kantana Cs Pro Indonesia, beberapa tamu dubber tambahan yang mengisi akhir musim seri ini seperti:

May Hartati Sebagai Michelle

Novie Burhan Sebagai Pam

Nanang Kuswanto Sebagai Looka

Muhammah Sholihin atau Sholihin Sukabumi Sebagai Philip Trousers

Lady Carmelita Novita Sebagai Dookes

Muhammad Azhari Sebagai Dooka

Martini Tini

Martini Tini

Hanya orang yang masih betah sama yang dia buat dan suka

Artikel Terkait