Review: Velma season 2 bagus banget, jeleknya

Senin, 20 Mei 2024, 2:40 - 0 Menit, 55 Detik Membaca

Review: Velma season 2 bagus banget, jeleknya

KUTUBUKUKARTUN-Velma adalah salah satu seri yang, secara paradoks, bisa menjadi sangat buruk sehingga mulai menjadi baik. Perbandingan antara upaya untuk menemukan kembali dunia Scooby-Doo dalam konteks yang lebih dewasa dan sinis dengan The Room yang ikonik bukanlah hal yang absurd.

Seperti film Tommy Wiseau, Velma dapat dilihat sebagai serial yang, meskipun penuh dengan kekurangan, inkonsistensi narasi, dan humor yang sering kali tidak sesuai dengan yang diharapkan, namun menarik perhatian penonton dengan cara yang mungkin tidak sepenuhnya diperkirakan oleh produser. Keduanya menjadi bahan diskusi tidak hanya karena kualitasnya, tetapi juga karena kesalahannya yang mencolok dan pilihan gayanya yang khas.

Episode baru terus mengeksplorasi elemen yang lebih dewasa dan lebih gelap yang diperkenalkan di musim pertama, mempertahankan nada sindiran dan humor asam. Serial ini berupaya secara sadar untuk menumbangkan formula klasik Scooby-Doo, mencoba menjauh dari klise tradisional genre misteri. Namun, upaya ini sering kali menghasilkan lelucon yang terkesan hambar atau mudah ditebak. Menariknya, kualitas “berusaha terlalu keras” inilah yang mungkin menarik bagi sebagian pemirsa. Pendekatan yang berlebihan dan upaya untuk tampil beda dalam setiap aspek menjadi salah satu daya tarik utama serial ini, mengajak para penggemar untuk bergembira baik atas keberhasilan maupun kesalahannya.

[SPOILER AHEAD]

  • Daftar Halaman

  • 1 2
Martini Tini

Martini Tini

Hanya orang yang masih betah sama yang dia buat dan suka

Artikel Terkait