Sahabat Pelangi, Animasi Buatan Dalam Negeri yang Banyak Dipakai Sebagai Materi Pelajaran Tayang di DAAI Tv

Minggu, 28 Februari 2021, 17:02 - 1 Menit, 39 Detik Membaca

Sahabat Pelangi, Animasi Buatan Dalam Negeri yang Banyak Dipakai Sebagai Materi Pelajaran Tayang di DAAI Tv

Apakah Anda pernah mendengar atau melihat sebuah serial animasi yang berjudul Sahabat Pelangi? Ya, ini adalah sebuah serial animasi 3 dimensi atau CGI buatan Indonesia yang diproduksi oleh Pusat Teknologi dan Komunikasi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom Kemendikbud) untuk Televisi Edukasi atau TV Edukasi, ditayangkan pertama kali pada tahun 2018 melalui TV Edukasi.


Sahabat Pelangi, menceritakan empat sekawan yang masih duduk di bangku SD, masing-masing bernama Wayan, Cahndra, Marta dan Nisa. Mereka berempat sangat gemar bermain Bersama dan bahkan selalu bekerjasama dalam melakukan suatu hal. Setiap episodenya menampilkan cerita-cerita yang unik, jenaka dan juga tentunya memiliki banyak pelajaran dan moral, serta juga menjunjung tinggi kebudayaan dan kesenian khas Indonesia.

Serial ini pertama kali tayang melalui TV Edukasi (saluran khusus pendidikan milik Kemendikbud). Selain di TV Edukasi, serial animasi Sahabat Pelangi juga pernah tayang di TVRI pada tahun 2020 lalu sebagai tayangan Belajar dari Rumah untuk kelas 1-3 SD. Belakangan, serial ini tayang kembali di DAAI TV sejak Februari 2021 ini, setiap Sabtu dan Minggu pukul 14.00WIB.


Serial ini dibuat bertujuan untuk membangun pendidikan karakter pada anak, khususnya di mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan atau PKn. Apalagi, pendidikan karakter sangat penting untuk siswa/I dan harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.


Melihat dari segi dan konsep serial animasi ini, Sahabat Pelangi dapat dikatakan mirip dan bersaing dengan kompetitornya yang sebelumnya telah dibuat di televisi Indonesia oleh rumah produksi animasi Indonesia. Sahabat Pelangi, dapat dibilang bersaing dengan Keluarga Somat (produksi Dreamtoon), Adit & Sopo Jarwo (produksi MD Animation), Kiko (produksi MNC Animation), dan Super Neli (produksi Ayana Studio dan Unikom).


Selain itu, serial ini diharapkan dapat menjadi tombak dan cikal bakal menjamurnya animasi yang dibuat dalam negeri, sejak banyaknya serial animasi yang juga dibuat di negeri tetangga (Malaysia) seperti Upin & Ipin, Boboiboy, Ejen Ali, Pada Zaman Dahulu dan lain sebagainya. Sama halnya seperti di Indonesia, serial animasi asal Malaysia juga memiliki banyak pesan moral dan pendidikan karakter di dalamnya, jadi tidak hanya bersifat humoris dan menghibur saja tapi juga mendidik untuk anak-anak bangsa

Penulis Kontributor: Farell Fadillah Nouvaliano – KutuBukuKartun

Martini Tini

Martini Tini

Hanya orang yang masih betah sama yang dia buat dan suka

Artikel Terkait