Terjadi baku hantam di Acara kumpul temu furry atau furmeet di pantai amerika dan merembak viral secara negatif

Sabtu, 26 Agustus 2023, 1:10 - 2 Menit, 23 Detik Membaca

Terjadi baku hantam di Acara kumpul temu furry atau furmeet di pantai amerika dan merembak viral secara negatif

KUTUBUKUKARTUN-Fandom Furry tidak bisa lepas dari Isu drama, Baik Indonesia maupun luar negri dipandang sah sah saja jika komunitas ini di tanah air terlalu restrict atau tertutup inklusivitas karena mereka tidak mau fandom yang terbilang minor di indonesia ini bisa menimbulkan drama yang membuat orang indonesia tidak mau bergabung dengan fandom furry di indonesia karena takut menjadi korban yang terjadi di negara dimana furry berkembang yaitu amerika.

Misalnya sebagai acara penutup di musim panas 2023 di callifornia amerika serikat. Dalam Acara furmeet terbesar yang diadakan di pantai selatan tersebut ‘Sunset Beach Bonfire’. Yang berlangsung pada 11 sampai 12 Agustus 2023 lalu. Acara ini tampak seperti aman dan tentram, sebab hampir dari 1000 orang termasuk fursuitter yang hadir dalam meet up tersebut berhasil dikumpulkan dalam zona lingkaran di tanah yang sudah mereka sewa sejak maret lalu dengan adanya tenda dan ruangan khusus untuk para furry mengenakan kostum fursuitnya dengan aman.

Namun sayang disayang, acara yang tidak memiliki akses barikade sebagai pembatas ditengah pantai yang terbuka dan bebasnya orang masuk tanpa tiket, kini berujung menjadi malapetaka sejak beberapa furry tidak dikenal yang di pandu oleh seorang furry yang berlagak seperti bajak laut mengenakan megapon, kini merombak ambrik acara tersebut dengan penggunaaan senjata, terjadi perkalihan dan tuduhan sana sini yang targetnya bukan hanya pengunjung furry tetapi para yang bukan furry yang berjemur di pantai. Sehingga acara furmeet yang tidak terkendali ini malah justru menjadi sorotan viral di media massa di amerika serikat. Viral yang tidak terkendali ini diangkat oleh media massa amerika serikat yang condong politik sayap kanan yang melebih lebihkan.

Marak Viralnya berita furry yang diangkat secara negatif dipicu oleh beberapa dokumentasi bocor yang terjadi. Misalnya video aksi kekerasan furry yang viral terjadi seperti kita bahas, selaku pemegang asli dokumentasi menuntut dengan ganti rugi uang sebagai kompensasi untuk beli fursuit lagi ke beberapa media yang mengangkat berita ini tanpa izin dari konten yang punya yang menjadi viral tersebut.

Dan siapa dalang di balik Peristiwa tersebut, ada kaitannya dengan salah satu anggota furry yang di cekal tidak boleh hadir di acara furry manapun yang anggotanya dikaitkan dengan fandom neo nazi furry yang dikenal sebagai Furry Raiders. Secara singkat Furry Raiders bisa di ibaratkan sebagai kelompok garis keras penggemar furry dengan cara ekstrim, ibarat FPI fandom furry ini menjadi penentangan bagi penggemar furry sendiri baik furry maupun brony .

Dalam Utas Twitter atau X yang terjadi, aksi ini di picu karena seorang anggota fandom menolak tidak diperijinkan masuk ke acara tersebut yang menuai picu terjadinya kekerasan, dan aksi kekerasan ini dipicu oleh 2 furry saja yang membuat kekerasan di setempat. Sebab Lokasinya bersifat pribadi dan dilindungi undang undang, bukan untuk umum dan akses dapat ditolak jika ‘Anda tidak menjaga sikap dan berbuat drama’, yang membuat akses dari kedua furry hadir di sana diblokir inklusivitas secara permanan.

So, Apakah anda siap jika fandom furry di indonesia menjadi merebak sebesar fandom wibu dan kejadian seperti ini?

Sumber: Dalam rangkuman dari Berita dogpatch

Martini Tini

Martini Tini

Hanya orang yang masih betah sama yang dia buat dan suka

Artikel Terkait